Aku Teramat Lelah

Aku tahu ini bakal berdampak buruk bagi semua hal dalam hidupku. Semua terbengkalai karena kesenangan sementara dan impian yang semu. Awalnya coba-coba, kemudian ketagihan hingga akhirnya diperbudak dan terjebak dalam lingkaran setan.

Aku sudah tahu gim ini sejak setahun lalu ketika temanku memainkannya. Mirip dota gameplay-nya, cuman mungkin dimainkan di mobile(smartphone) dan pake analog. Sebelumnya gim dota di laptop sungguh membuatku kesengsem. Gim bertipe rpg 5 vs 5 itu membuatku lupa waktu, ingin sekali suatu saat bisa memainkannya setiap waktu. Tapi apa daya tak punya uang tuk beli laptop yang konon bisa lebih dari lima jeti.

Lalu ketika aku melihat ada gim sejenis yang dimainkan di hp, ku langsung berambisi. Tentu saja hp lebih terjangkau bagiku dibandingkan harus membeli laptop jutaan rupiah. Kenapa membeli hp? Bukannya udah punya? Hmmmm, tak ada yang bisa diharapkan dari lumia 502 dengan os Microsoft nya. Benar2 tidak ada. Maka kubelilah Xiaomi 4x dengan kisaran 1,5 jutaan. Gak mahal lah ya, hanya saja kuharus rela menyisihkan uang bulanan yang seharusnya untuk membeli makanan yang bergizi. Tak apalah, berani berkorban itu baik!

Setelah punya hp ini, langsung kuinstal gimnya. Benar2 seperti yang kubayangkan dan berhasil membuatku ketagihan. Sejak saat itu, tidak ada hari tanpa bermain gim moba tersebut. Bahkan hingga sekarang total pertandinganku menyentuh angka 3000. Hitunglah! Rata-rata setiap pertandingan aku menghabiskan 20 menit. Maka, jika di total, aku telah menghabiskan 10.000 jam, hanya untuk bermain gim sialan ini. Oh mai gat.

Dampaknya banyak sekali. Aku jadi tak tahu waktu, kapan harus main, kapan harus menjalabi hidup. Bagiku main gin adalah hidup. Saat nunggu temen, saat makan, saat adzan, bahkan pas kkn hampir sebagian besar waktuku habis untuk itu(apalagi ada temannya). Aku sadar akan dampak buriknya gim ini, beberapa kali juga senpat kuhapus dari hpku. Tapi rasanya tangan ini ingin menginstal dan main sebdiri. Aku tak kuasa. Aku memang pemanja keinginan sendiri.

Tapi, aku sudah 21 tahun. Hanya hitungan bulan lagi aku harus lulus dari kampus. Tak sampai satu tahun lagi aku harus sudah bekerja. Tak lebih satu windu aku harus segera melamarmu. Aku harus berhenti! Gim tetaplah gim. Impian menjadi profesional gamers hanyalah tipu daya. Ini bukan pasion, tapi sebuah kemalasan.

Setiap bermain gim, dalam hati kecil aku selalu sadar aku sedang lari dari dunia ini. Lari dari kenyataan yang menyakitkan bahwa aku bukan siapa-siapa. Bahkan setelah 21 tahun, aku  tak menjadi apa-apa. Ketika teman-temanku yang lain berprestasi akademik, exchange luar negeri, sudah bab 4 skripsi, aku hanya stuck di sini. Merecoki grup untuk mengajak orang mabar. Maka sebagai orang dewasa yang berjenggot dan berkumis. Mulai hari ini tertanggal 30 Desember 2017, aku akan benar2 berhenti bermain. Selamat tinggal Mobille Legend, kita putus. Aku tahu ini akan berat, teman2 mabarku pasti bertanya2. Tapi insyaallah aku akan tetap tegar. Good bay.