Halo kawan-kawan. Minalaidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin ya semuanya. Setelah satu bulan vacum, sujianto7 kembali lagi dengan Sinopsis Hujan karya Tere Liye. Tere Liye lagi? ngga bosen apa? namanya juga fans mana ada bosennya. Selamat membaca!
Novel ini bercerita tentang gadis
bernama Lail di bumi masa depan yang serba canggih. Cerita diawali oleh Lail
yang berusaha menghapus seluruh kenangan menyakitkan selama hidupnya dengan
menggunakan sebuah alat canggih di zaman itu. Salah satu syarat agar alat
tersebut dapat bekerja dengan baik adalah si pasien harus menceritakan
kenangan-kenangan selama hidupnya tanpa satu pun yang ditutup-tutupi.
Lail bercerita mulai masa
kecilnya. Ketika itu ia sedang terburu-buru untuk masuk ke sekolah pertama
kalinya. Bersama Ibunya yang tak henti-hentinya menyuruhnya bergegas agar tak
ketinggalan kereta. Namun di perjalanan kereta, gempa bumi dahsyat mengguncang
kota mereka. Semua hancur berantakan, dan banyak sekali korban jiwa berjatuhan.
Ibu Lail adalah salah satunya. Lail pun selamat karena seorang bocah laki-laki
memegang tangannya ketika ia akan jatuh ke lorong kereta. Anak laki-laki
tersebut bernama Esok.
Lail menderita. Tak hanya di
tinggal Ibunya, kabar terbaru menyebutkan bahwa pulau tempat ayahnya bekerja juga
luluh lantas diterjang tsunami. Jadilah ia anak yatim-piatu sekarang. Setelah
bencana dahsyat itu, pemerintah kota membat tempat pengungsian di sebuah
lapangan hingga situasi kembali normal. Di pengungsian ini, Lail dan Esok
selalu bersama, sehingga persahabatan di antara mereka muncul, dan kelak akan
berubah menjadi sebuah cinta.
Setelah situasi di kota mulai
normal, Lail akhirnya ditampung di panti asuhan. Di panti asuhan ini, Lail
berteman dengan mariyam yang kelak akan bersama-sama dia menjadi seorang
relawan yang membanggakan. Sedangkan Esok, dia diasuh oleh walikota. Karena
kecerdasannya, esok berhasil mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri, dan
menciptakan teknologi baru yang mampu menyelamatkan bumi atau umat manusia dari
kepunahan.
Dalam prestasi mereka
masing-masing, Esok dan Lail ternyata memiliki perasaan suka satu sama lain.
Namun Lail merasa rendah diri karena, anak walikota yang cantik jelita,
kabarnya juga menyukai Esok. Gadis itu dan Esok agaknya lebih sering bersama
dalam satu rumah, dibandingkan pertemuan Lail dengan Esok yang hanya sekali
dalam setahun.
Bumi semakin berubah dan menuju
ke ambang kehancuran. Esok bersama orang-orang jenius lainnya di luar negeri
ternyata sedang menciptakan pesawat ulang-alik besar untuk warga bumi agar bisa
hidup di luar angkasa. Namun sebesar-besarnya pesawat ulang-alik tersebut, tak
akan muat untuk menampung semua warga bumi, sehingga pengundian adalah
keputusan yang tepat untuk menentukan siapa yagn berhak naik pesawat tersebut.
Esok sebagai salah satu pencipta alat tersebut, berhak mendapat satu tiket.
Pengundian pun dilakukan, dan
ternyata Esok mendapat satu tiket lagi. Lalu, akankah esok memberikan tiketnya
untuk Lail, atau kepada anak walikota yang cantik itu? Ayo baca versi fullnya
di buku Hujan karya Tere-Liye. Bisa kalian dapatkan di toko buku terdekat, atau
temen terdekat yang punya. Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment