DKI Jakarta adalah pusat negara dengan sejuta masalah yang
menyertainya. Dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap harinya,
tidak mengherankan jika DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet didunia
versi index stop-start yang dibuat castrol magnatec. Walaupun Berkali-kali
mengalami pergantian kepemimpinan, tetap saja belum mampu untuk mengatasi kemacetan
di ibukota, bahkan cenderung lebih buruk.
Menurut index stop-start , Rata-rata
pengemudi kendaraan di Jakarta mengalami 33,240 kemacetan setiap tahunnya. Hal
ini bisa terjadi mengingat pembangunan infrastruktur tidak sebanding dengan
pertumbuhan populasi kendaraan yang saat ini mencapai 21 juta di Jakarta(menurut
Polda Metro).
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah seperti,
penambahan armada busway, pembangunan MRT atau Mass
Rapid Transit, hingga pelarangan sepeda motor melintas di jalan
protokol, namun hal ini belum bisa mengurangi kemacetan secara signifikan.
Kemacetan memang bukan masalah yang mudah untuk dipecahkan,
tetapi kita harus teru berusaha untuk paling tidak mengurangi kemacetan di
Jakarta.
Sumber gambar : DW
0 komentar:
Post a Comment